Oleh : Muhammad Ismail, S.Th.I
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah Khilafah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat
serangan tentara Mongol, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara
drastis. Wilayah kekuasaannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang
satu sama lain bahkan saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan
peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu. Namun
kemalangan tidak berhenti disitu, Timur Lenk pun menghancurkan pusat-pusat
kekuasaan Islam yang lain.[1]
Dalam suasana infreoritas seperti
itu, muncul kesadaran politik umat Islam secara kolektif, kesadaran kolektif
ini mengalami kemajuan dengan ditandai oleh berdirinya tiga kerajaan besar,
Usmani di Turki, Mughal di India, dan Safawi di Persia. Kerajaan Utsmani inilah yang paling pertama
berdiri dan paling lama bertahan dibandingkan dua lainnya.[2]
Dalam
perjalannya, Turki Utsmani dijalankan oleh tidak kurang dari 38 sultan dengan
berbagai macam corak kepamimpinnya masing-masing. Salah satu serangan dan penaklukan
terpenting yang dilakukannya adalah penaklukan Konstantinopel. Walau demikian,
hukum sejarah sebagai sunnatulla>h juga belaku, bahwa masa
pertumbuhan yang diiringi dengan kejayaan-kejayaan pun akan habis dengan datang
masa kemunduran dan kehancuran.
Sehubungan
dengan hal diatas, sejarah yang ditulis didalam buku-buku sejarah Islam tentang
kerajaan Turki Utsmani di Indonesia memang sering tidak mendapatkan porsi
sebanyak yang diperoleh diperoleh Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Bila dilihat
dari budaya yang telah dipersembahkan dipermukaan, kerajaan Turki Utsmani
memang tidak bisa disamakan dengan kedua dinasti diatas, akan tetapi melihat
perannya dalam menangkal ekspansi dan serangan bangsa Eropa ke Timur, maka apa
yang dilakukan oleh Turki Utsmani tidaklah bisa ditinggalkan begitu saja dalam
kajian sejarah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis akan mengangkat tema pokok dalam pembahasan
makalah ini sebagai berikut :
1.
Bagaimana
asal-usul terbentuknya Kerajaan
Turki Usmani?
2.
Bagaimana
kemajuan dan kemunduran
Kerajaan Turki Usmani?