BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Ilmu hadis adalah sebuah ilmu pengetahuan
yang independen/otonom dan eksplisit jauh setelah hadisnya bertebaran kenegara-
negara islam , padahal ilmu hadis senantiasa mengiringi hadis sejak
kemunculannya pada masa Rasulullah saw. Hal itu dapat dibuktikan dengan munculnya
beberapa perintah Rausulullah yang mendorong untuk melakukan penulisan dan
klarifikasi berita dan pesan Nabi saw. untuk tidak melakukan pemalsuan hadis “من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار”.[1]
Perkembangan ilmu hadis dari masa ke masa
mencapai puncaknya sebagai ilmu yang berdiri sendiri pada abad keempat hijriyah
dengan munculnya al-Ra>makhurmuz\i (w. 360 H.) dengan judul bukunya al-Muhaddis\
al-Fa>s}il bain al-Ra>wi wa al-Wa>’i akan tetapi tidak mencakup
keseluruhan ilmu hadis..[2]
Sebagai ulama pertama yang menyusun
tentang ilmu hadis, al-Ra>makhurmuz\i mendapat perhatian tersendiri dari
kalangan ulama dan akademisi, sehingga layak untuk dikaji Manhajnya dalam kitab
tersebut.
Walau demikian, sebagai karya , al-Ra>makhurmuz\i
dan kitabnya tidak akan lepas dari penilaian-penilaian ulama setelahnya, akan
tetapi penilaian tersebut tidak serta merta membawa seseorang untuk tidak
mempelajari dan mengkajinya, karena dibalik setiap keterbatasan akan muncul
beberapa keistimewaan dan keunggulan yang terkadang tidak dimiliki oleh yang
lain.
Dengan demikian, al-Ra>makhurmuz\i dan
kitabnya layak untuk dikaji dan dijadikan pedoman bagi ulama hadis sehingga ditemukan informasi yang penting dari kitab tersebut .
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka
permasalahan pokok yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana Manhaj
al-Ra>makhurmuz\i dalam kitabnya al-Muhaddis\ al-Fa>s}il ,
Permasalahan pokok tersebut dibatasi pada beberapa sub masalah, yaitu:
1.
Bagaimana biografi
al-Ra>makhurmuz\i ?
2.
Bagaimana sistematika dan
metode pembahasan dalam kitab al-Muhaddis\ al-Fa>s}il?
3.
Bagaimana penilaian ulama
terhadap kitab al-Muhaddis\
al-Fa>s}il?